Padacara menggunannya multimeter analog dan juga digital mempunyai cara penggunaan yang tidak jauh berbeda. Cara mengukur tegangan ac dengan multimeter: Cara menggunakan dua jenis multimeter ini juga tidak terlalu berbeda : Cara Penggunaan Avo Meter Digital Untuk Mengukur Volt Amper Dan Ohm. Cara Menggunakan Multimeter Digital Dt-830b Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas spesifikasi dari multimeter mungil nan murah yakni DT-830B. Kali ini kita akan membahas bagaimana cara menggunakan multimeter digital ini untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti tegangan AC, DC, tahanan resistor, arus listrik DC, nilai tahanan dioda, dan nilia hFE pada transistor jenis PNP dan NPN. Sebelum kita membahas bagaimana langkah-langkah cara menggunakan multimeter digital DT-830B, berikut sekilas ringkasan fungsi pengukuran pada multimeter ini. Baca juga kWh meter sering jeglek trip? Ini penyebabnya! Pengukuran tegangan AC an DC DT-830B bisa digunakan untuk mengukur tegangan AC dan DC seperti Tegangan listrik PLN di rumah kita Tegangan Aki atau batre Pengukuran nilai tahanan / Continity Bisa digunakan untuk beberapa hal, misalnya Untuk mengetahui kondisi gulungan kumparan motor pompa air apakah masih bagus atau tidak. Mengetahui kondisi kapasitor pompa air apakah masih bagus atau tidak Mengukur nilai tahanan pada resistor Mengecek fuse sekering apakah masih bagus atau tidak dll Pengukuran Arus DC Biasanya digunakan untuk mengetahui berapa besar arus pada beban-beban DC seperti alat-alat instrumentasi, komponen-komponen elektronik, dll. Pengukuran nilai tahanan dioda DT-830B juga bisa digunakan untuk mengukur/mengetahui kondisi sebuah dioda apakah masih bagus atau sudah rusak. Pengukuran nilai hFE Transistor Pengujian bagus atau tidaknya sebuah transistor tidak bisa hanya dengan mengukur kaki-kaki basis, emitor dan kolektor saja, akan tetapi juga nilai hFE penguat nya. Baca juga Cara memperbaiki lampu LED mati total Jika nilai hFE pada transistor turun dari semestinya, maka transistor bisa dianggap rusak. Bahkan meski nilai tahanan nya masih bagus. Berikut adalah cara menggunakan multimeter digital DT-830B untuk mengukur tegangan, tahanan dan arus DC pada beban searah. Cara menggunakan multimeter digital DT-830B untuk mengukur tegangan listrik AC dan DC Mengukur tegangan AC Pasang kabel probe multimeter pada terminalnya masing-masing seperti gambar berikut. Posisi kabel probe untuk pengecekan tegangan Porobe hitam pada terminal Come. Probe merah pada terminal VmA. Asumsinya kita akan mengukur tegangan listrik di rumah kita apakah dalam kondisi normal atau drop. Posisikan selektor probe sesuai tanda panah merah. Pilih range pengukuran 750 Volt. Kenapa bukan 200 Volt? Baca juga Perbedaan listrik 1 phase dan 3 phase Karena tegangan listrik 1 phase dari PLN besarnya 220 Volt. Jika kita menggunakan range 200 Volt, maka multimeter tidak akan bisa membaca karena range nya berada di bawah tegangan nominal. Jika sudah, silahkan lakukan pengukuran pada titik Line dan netral pada colokan listrik di rumah anda seperti berikut. Pengecekan tegangan Posisi probe pada colokan listrik boleh bolak balik. Hanya saja hasil pengukuran nantinya akan menunjukan nilai plus atau minus. Hal ini tidak jadi masalah. Yang penting adalah angka yang ditunjukan. Baca juga Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar! Bagaimana hasil pengukuran anda? Jika tegangan di rumah ada di kisaran 210 – 220 Volt, berarti tegangan masih normal. Jika di bawah itu maka bisa dikatakan drop. Sebagaimana yang kita ketahui, tegangan drop tidak bagus untuk menyalakan alat-alat listrik di rumah. Salah satu akibat yang umum terjadi misalnya pada pompa air. Kadang pompa air akan sering mengalami hidup mati sendiri karena thermal protectornya bekerja. Mengukur tegangan DC Untuk tegangan DC, saya contohkan pengukuran tegangan pada Aki 12 Volt. Penngukuran tegangan DC pada aki Hubungkan kabel probe mutlimeter seperti gambar di atas. Probe positif ke pole aki positif. Probe negatif ke pole aki negatif. Terbailik juga bisa. Hanya saja hasil pengukurang pada multimeter nantinya akan ditandai dengan tanda plus minus. Bagaimana hasilnya? Jika hasil pengukuran minimal Volt, biasanya kondisi aki masih normal. Jika di bawah 10 volt, aki perlu dicas ulang. Adapun selektor probe berada pada posisi DC 20 Volt. Cara menggunakan multimeter digital DT-830B mengukur tahanan/Continity Mengukur tahanan kumparan motor 1 phase Berikutnya kita akan melakukan pengukuran nilai tahanan. Kali ini asumsinya kita akan melakukan pengecekan nilai tahanan pada kumparan motor 1 phase pompa air. Posisi kabel probe pada terimanal masih sama seperti pada pengukuran tegangan. Yang berubah adalah posisi selektor probe nya. Atur pada posisi tahanan dengan range 200 seperti gambar berikut. Posisi selektor probe untuk pengecekan tahanan Kenapa 200? Kenapa bukan 2000, 20 k dst? Karenan nilai tahanan kumparan motor 1 phase rata-rata berada di bawah 20. Jika ingin menggunakan range 2000 ke atas pun tidak masalah, silahkan. Hasilnya akan sama saja nantinya. Sekarang silahkan lakukan pengukuran seperti gambar berikut. Pengecekan tahanan pada kumparan bantu Motor 1 phase di atas terdiri dari 3 kabel berwaran dengan keterangan sebagai berikut Merah Kumparan utama Hijau kumparan bantu Hitam Netral Pada gambar di atas, kabel probe hitam dihubungkan dengan kabel hitam netral padam motor. Sedangkan kabel probe merah dihubungkan dengan kabel hijau kumparan bantu pada motor. Ini artinya kita sedang melakukan pengukuran nilai tahanan pada kumparan bantu motor. Bagaimana hasilnya? Jika multimeter menunjukan angka di kisaran 1 – 20, maka itu artinya kumparan bantu masih dalam keadaan baik. Jika multimeter menunjukan angka 1 seperti gambar berikut, artinya kumparan bantu sudah putus atau nilai tahanannya terlalu besar hingga tidak bisa ditampiklan multimeter. OL pada multimeter DT-830B Jika kondisi ini terjadi, anda juga bisa memperbesar range pembacaan multimeter menjadi 2000 atau lebih untuk mendapatkan nilai tahanan yang mungkin bisa terbaca pada kumparan bantu tersebut. Lakukan cara yang sama jika ingin mengukur nilai tahanan pada kumparan utama. Mengukur nilai tahanan pada resistor Nilai tahanan resistor sebenarnya sudah bisa diketahui melalui kode warna pada body resistor. Hanya saja kadang kita tidak paham maksud dari kode warna tersebut. Dengan multimeter, kita bisa mengetahui nilai tahanan pada resistor dengan mudah. Untuk pengecekan nilai resistor, silahkan hubungkan multimeter seperti berikut. Pengukuran nilai tahanan resistor Nilai tahanan resistor di atas adalah 10 k. Itu sebabnya selektor probe kita putar pada posisi 20 k. Jika kita menggunakan selektor pada posisi 2000 2 k, maka multimeter tidak akan membaca karena nilai aktual resistor berada di atas range multimeter. Bagaimana jika kita tidak mengetahui nilai tahanan resistor yang akan kita ukur? Bagaimana mengatur posisi selektornya? Caranya kita coba step by step. Dari range terkecil sampai terbesar. Misalkan posisi awal 200 tapi multi menunjukan angka 1 OL, maka naikan posisi probe ke posisi 2k 2000. Jika pada posisi 2k pun masih tidak membaca, naikan lagi pada posisi maksimal yakni 2000k. Jika pada posisi 2000k pun tidak membaca, berarti resistor rusak. Cek kondisi fuse sekering Continity fuse Posisikan selektor probe pada posisi 200 seperti gambar di atas. Jika display menunjukan angka 0 – maka fuse masih dalam kondisi bagus. Jika display menunjukan angka 1 OL, itu artinya fuse sudah putus mati. Cara menggunakan multimeter digital DT-830B untuk mengukur arus DC Konsep pengukuran arus pada rangkaian berbeda dengan pengukuran tegangan. Pada tegangan, pengukuran dilakukan secara paralel. Sedangkan pada arus, pengukuran dialakukan secara seri. Perhatikan gambar berikut. Pengukuran tegangan DC secara paralel Pengukuran arus secara seri Pada gambar di atas, bisa kita lihat bahwa pengukuran tegangan DC pada rangkaian lampu dilakukan secara paralel. Artinya kabel probe multimeter terhubung ke masing-masing line + plus dan – minus pada rangkaian. Posisi kabel probe merah masih berada pada terminal VmA, dan probe hitam berada pada terminal com. Adapun selektor probe berada pada posisi tegangan DC 20 volt. Sedangkan pada pengukuran arus, kabel probe hitam terhubung ke sumber aki + plus, dan probe merah terhubung ke pole postif pada lampu. Pada pengukuran arus, kabel probe hitam masih tetap terhubung ke terminal com pada multimeter, sedangkan kabel probe merah terhubung ke terminal khsusus 10 A pada multimeter. Adapun selektor probe berada pada posisi Arus 10 Ampere. Cara menggunakan multimeter digital DT-830B untuk mengukur dioda Dioda umumnya terdiri dari 2 kaki yakni anoda dan katoda. Ciri yang membedakannya adalah simbol cincin melingkar yang selalu berada di sisi katoda sebagiamana gambar berikut. Dioda biasa Skema pengecekan nilai tahanan dioda adalah seperti gambar di bawah. Pengukuran tahanan dioda Pertama, hubungkan probe merah pada kaki positif Anoda dan probe hitam pada kaki negatif katoda. Jika display multimeter menunjukan angka tertentu, misalkan 400, maka sementara dioda bisa dikatakan masih bagus. Pengujian ke dua, silahkan balik posisi kabel probe. Kabel merah pada posisi katoda dan kabel hitam pada posisi anoda. Jika display menunjukan angka 1 OL, maka dioda bisa dikatakan dalam kondisi bagus. Jika pada ke dua pengujian di atas display multimeter menunjukan angka 001 atau 000, maka dioda dalam kondisi short rusak. Mengukur nilai hFE transistor Untuk pengukuran nilai hFE transistor, baik type PNP maupun NPN dilakukan dengan cara menancapkan kaki-kaki transistor pada terminal hFE. Pengukuran nilai hFE transistor NPN Silahkan lakukan pengukuran dengan skema di atas. Atur posisi selektor probe pada posisi hFE. Apa itu nilai hFE? hFE adalah faktor pengali pada basis yang akan jadi penguat pada sisi collector. Contoh Misalkan penguat hFE pada basis adalah 400, dan arus pada collector adalah 3 mA. Maka setelah dikuatkan oleh basis, arus yang mengalir dari collector ke emitor adalah 400x3mA = 1200 mA. Kurang lebih seperti itu. Pada contoh di atas kita menggunakan transistor jenis NPN BC547. Dengan menancapkan kai-kaki transistor, yakni basis colector dan emitor pada terminal yang pas pada multimeter, maka display akan menunjukan nilai penguatan transistor sesuai dengan angka yang tertera pada data sheet trannsistor. Sekian artikel kali ini tentang cara menggunakan multimeter digital DT-830B. Jika ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan pada kolom komentar. Terimakasih
Caramengukur kapasitor dengan multimeter analog dapat dilakukan dengan menggunakan bagian ohm-meter Ohm (Ω) . Namun perlu diketahui bahwa pengukuran kapasitor dengan multimeter analog hanya bisa dilakukan apabila nilai kapasitansi kapasitor bernilai 1 uF hingga ±2200 uF saja, mengingat keterbatasan sensitivitas dari multimeter itu sendiri.
Avometer merupakan alat ukur kelistrikan yang berfungsi untuk mengukur arus listrik, tegangan AC bolak-balik, tegangan DC searah dan hambatan listrik. Avometer berasal dari kata AVO dan meter, dimana AVO sendiri merupakan singakatan dari A Ampere yang berarti arus listrik, V Voltage yang berarti tegangan, dan O Ohm yang berarti hambatan. Berdasarkan fungsi dan cara kerjanya, Avometer terbagi lagi menjadi dua macam yaitu Avometer digital dan Avometer analog. Avometer digital adalah Avometer yang tampilan hasil pengukurannya menggunakan penunjuk angka digital, sedangan untuk Avometer analog adalah Avometer yang tampilan hasil pengukurannya menggunakan skala dan jarum berputar. Dilihat dari kemudahan dan cara pakianya, jelas Avometer digital lebih unggul jika dibandingkan dengan Avometer analog, selain menampilkan nilai angka secara langsung, Avometer digital juga sanggup menampilkan nilai hingga beberapa digit di belakang koma sehingga menambah tingkat ketelitian dalam pengukuran. Dalam dunia otomotif, avometer cukup banyak mambantu untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terkait kelistrikan di mobil, seperti contohnya untuk pengukuran tegangan aki mobil, pengukuran hubungan antar konektor, ataupun untuk menelusuri jalur kelistrikan yang terputus atau short. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang cara menggunakan avometer digital agar proses pengukuran dan pemeriksaan yang dilakukan bisa menemukan hasil yang tepat dan benar. Pada artikel berikut, kami akan memberikan informasi tentang cara menggunakan avometer digital sesuai dengan keperluannya. Sebagai contoh, kita akan menggunakan Avometer digital merk Sanwa tipe CD800a, perhatikan bagian-bagian avometer digital dibawah ini terlebih dahulu. Berikut adalah cara menggunakan avometer digital I. Mengukur Tegangan Voltmeter Untuk mengukur tegangan dengan menggunakan avometer digital berikut langkahnyaSiapkan obyek yang akan diukur Putar Knob Selector ke arah pengukuran tegangan Hubungkan probe positif pada titik positif titik A Hubungkan probe negatif pada titik negatif titik B Lihat pada layar untuk nilai hasil pengukuran tegangan Untuk pengukuran tegangan, avometer digital dihubungkan secara paralel. Perhatikan pengukuran tegangan dengan avometer digital pada contoh gambar dibawah ini Catatan Pengukuran tegangan listrik dengan avometer digital ini hanya sanggup untuk mengukur tegangan dengan besar maksimum 600V Baca juga Mengetahui berapa volt aki mobil Cara cek dan periksa aki mobil II. Mengukur Arus Amperemeter Untuk mengukur Arus dengan menggunakan avometer digital berikut langkahnyaSiapkan obyek yang akan diukur Putar Knob Selector ke arah pengukuran arus Hubungkan probe positif pada titik positif titik A Hubungkan probe negatif pada titik negatif titik B Lihat pada layar untuk nilai hasil pengukuran arus Untuk pengukuran arus, avometer digital dihubungkan secara seri terhadap obyek. Perhatikan pengukuran arus dengan avometer digital pada contoh gambar dibawah ini Catatan Pengukuran arus listrik dengan avometer digital ini hanya sanggup untuk mengukur arus dengan besar maksimum 400mAIII. Mengukur Hambatan Ohmmeter Untuk mengukur Hambatan dengan menggunakan avometer digital berikut langkahnyaSiapkan obyek yang akan diukur Putar Knob Selector ke arah pengukuran hambatan ohm Hubungkan probe positif pada titik positif titik A Hubungkan probe negatif pada titik negatif titik B Lihat pada layar untuk nilai hasil pengukuran hambatan Untuk pengukuran hambatan, avometer digital dihubungkan secara paralel terhadap obyek. Perhatikan pengukuran hambatan dengan avometer digital pada contoh gambar dibawah ini Untuk mematikan avometer digital, anda cukup memutar knob selector ke posisi off, dengan begitu, maka avometer digital sudah dalam keadaan off.
4. Multi Meter/AVO Meter. Alat ukur listrik selanjutnya adalah multimeter atau AVO meter, sebenarnya alat ukur yang satu ini adalah gabungan dari beberapa alat ukur listrik. Minimal ada 3 (tiga) macam alat ukur listrik sekaligus dalam sebuah alat ukur tersebut, antara lain Ampere meter, Volt meter, Ohm meter.
Caracek led menggunakan multimeter analog. 1. Posisikan switch pada posisi X1 2. Hubungkan probe multimeter pada kaki-kaki led. Klo pake avo digital bagaimana caranya bang. Balas Hapus. Balasan. Balas. Unknown 29 Juni 2021 19.37. Micro LED nya harus dilepas dulu apa tidak ya mas. Balas Hapus. Balasan. Balas. Unknown 15 September 2021 11.11.
Untuklebih jelasnya, berikut cara menggunakan avometer digital dan analog: Cara menggunakan Avometer Cara menggunakan Avometer Analog Siapkan avometer analog dan nyalakan tombol powernya dengan cara menekan switch ke tombol on. Siapkan benda yang akan diukur. Dalam contoh ini gunakan resistor yang akan diukur hambatannya.
Panelpada osiloscope (Bentuk gelombang sudah dikalibrasi tegangan.) Untuk melakukan kalibrasi tegangan buatlah nilai 1 gelombang (1 puncak dan 1 lembah ) pada gelombang kotak tersebut bernilai 1 KHz. Caranya yaitu atur tombol volt/div agar pulsa gelombang kotak mudah dilihat (usahakan pada nilai 0.5 ms atau 1 ms saja), kemudian putar
. 164 313 260 66 220 210 362 313

cara pakai avo digital